Sunday, September 29, 2013

Tips Posisi Ibu Menyusui Bayi

Tips Ibu Menyusui
Tips Ibu Menyusui - Agar proses menyusui berjalan nyaman dan optimal, Ibu sebaiknya mengetahui beberapa tips posisi ideal untuk menyusui. Pada dasarnya, setiap Ibu dan bayinya nanti akan menemukan posisi paling pas untuk ritual penuh kasih sayang ini. Tapi, sambil menunggu Ibu menemukan posisi terbaik tersebut, beberapa tips praktis dari Bebeclub ini mungkin dapat membantu.

Posisi Menggendong
Ini adalah posisi menyusui yang paling banyak digunakan para Ibu, karena relatif mudah dan nyaman dilakukan di mana saja. Caranya, Ibu baringkan si kecil dalam posisi menyamping. Posisikan sebagian muka, perut, dan lututnya menempel pada dada dan perut Ibu. Selipkan tangan bayi lainnya di bawah lengan Ibu agar tangan bayi bebas bergerak-gerak.

Posisi Tidur Bersisian
Nah, posisi ini biasanya menjadi andalan para Ibu yang belum bisa duduk rileks pasca melahirkan atau belum dapat banyak bergerak seusai operasi caesar. Untuk membuat Ibu merasa nyaman, posisi ini membutuhkan bantuan bantal untuk menyangga kepala, bahu, dan kedua lutut Ibu. Dengan cara ini, punggung dan panggul Ibu dalam garis lurus. Sambil tidur berhadapan, bantu mulutnya mendekat pada puting susu. Agar lebih nyaman, sangga pula kepala bayi dengan bantal. Tapi, Ibu harus waspada agar jangan sampai tertidur nyenyak saat menyusui pada posisi ini ya agar si kecil tidak beresiko tersedak atau sulit bernafas karena terdesak posisi payudara Ibu.

Posisi Menggendong Silang
Posisi ini biasanya dilakukan oleh Ibu yang sudah mulai mahir menyusui. Jika Ibu ingin mencobanya, sanggalah kepala bayi dengan telapak tangan Ibu. Posisikan kepala, bahu dan perut bayi menghadap Ibu. Bila Ibu menyusui bayi dengan payudara kiri,maka pegang bayi dengan tangan kanan. Lalu, tempelkan mulut bayi ke puting susu dengan ibu jari, sementara lengan Ibu di belakang kepalanya. Posisi ini akan lebih nyaman jika Ibu melakukannya sambil duduk dengan sanggaan bantal di punggung Ibu.

Posisi Menyangga Kepala
Posisi ini dirasakan pas untuk ibu menyusui bila bayi mungil, kembar, puting susu datar, dan habis operasi caesar. Caranya, sangga kepala, leher dan bahu bayi dengan telapak tangan. Letakkan tubuh bayi di bawah tangan Ibu. Biar nyaman, ganjal tangan Ibu dengan bantal yang diletakkan di atas pangkuan.

Tips Menjaga Kesehatan Ibu Menyusui

Tips Ibu Menyusui
Tips Ibu Menyusui - Saat menyusui si kecil memang merupakan pengalaman indah tak terlupakan. Ibu akan dapat merasakan kedekatan dengan si kecil, sambil memenuhi kebutuhannya akan nutrisi terbaik. Agar kegiatan menyusui berjalan lancar, terutama pada periode enam bulan pertama, Ibu harus memperhatikan kesehatan Ibu sendiri.

Jaga Stamina dengan Olah Raga
Banyak cara untuk menjaga kesehatan tubuh saat menyusui. Salah satunya adalah dengan berolahraga rutin. Jangan khawatir dengan pendapat yang mengatakan bahwa olahraga justru dapat mengurangi produksi ASI karena Ibu yang kelelahan. Olahraga termasuk jenis kelelahan yang menyenangkan, sehingga tidak akan mengganggu produksi hormon oksitosin yang penting bagi produksi ASI.

Lakukan Diet Sehat
Saat menyusui, kebutuhan kalori dan nutrisi Ibu akan meningkat. Namun, jangan kemudian sembarang mengkonsumsi makanan berlemak, gorengan, atau serba manis. Perhatikan kandungan nutrisi dari setiap makanan yang Ibu konsumsi ya. Jangan lupa juga banyak mengkonsumsi air putih. Agar lebih jelasnya, Ibu bisa mempelajari informasi tentang piramida makanan, atau berkonsultasi langsung dengan dokter atau tim Bebeclub.

Fokuskan Waktu dan Perhatian Untuk Si Kecil
Pasca melahirkan si kecil,  sebaiknya fokus perhatian Ibu hanya ditujukan untuk merawat dan menyusui bayi. Terutama pada masa tiga bulan pertama kelahirannya. Cobalah untuk meminta bantuan orang-orang terdekat untuk menyelesaikan urusan rumah tangga lainnya. Sebagai ibu menyususi jangan paksakan diri melakukan semua hal sendirian, karena kegiatan merawat dan menyusui bayi akan cukup memakan energi Ibu lho.

Selain melakukan hal-hal tersebut di atas, kegiatan menyusui sendiri sebenarnya juga membawa manfaat bagi kesehatan Ibu. Salah satunya, menyusui secara eksklusif adalah kontrasepsi yang efektif dan alamiah. Selain itu, menyusui juga baik untuk kesehatan payudara Ibu dan dapat membantu mengembalikan bentuk tubuh Ibu seperti sebelum kehamilan.

Wednesday, September 18, 2013

Tips Menangani Gumoh Pada Bayi

Apakah gumoh itu?

Tips Ibu Menyusui
Tips Ibu Menyusui - Gumoh pada bayi adalah kondisi dimana bayi Ibu memuntahkan kembali susu yang sudah ditelannya. Bagi Ibu baru, hal ini seringkali mengkhawatirkan. Karena itu, jangan memberi ASI terlalu banyak, berikan sedikit namun sering dan biasakan membuatnya bersendawa setelah diberi ASI.

Apa penyebab gumoh?

Penyebab terjadinya gumoh bisa bermacam-macam. Di antaranya adalah:

  • Volume lambung bayi masih kecil, sementara susu yang ditelan bayi melebihi kapasitas lambungnya. Apalagi jika bayi menggeliat yang membuat tekanan dalam perut tinggi, sehingga terjadi gumoh. Gumoh masih normal sepanjang jumlah cairan yang keluar dan masuk seimbang.

  • Klep penutup lambung belum sempurna. Sehingga kalau ia langsung ditidurkan setelah disusui, dan juga menggeliat, susu akan keluar dari mulut. Pada tahun-tahun pertama , mekanisme klep ini perlahan-lahan menguat seiring perkembangan bayi sehingga kemungkinan terjadinya gumoh berkurang.

  • Menangis berlebihan.

Apa yang dapat dilakukan jika gumoh ?

Saat mengalami gumoh, bayi mungkin bisa cegukan. Kondisi cegukan atau batuk terjadi jika sebagian susu yang telah dia muntahkan turun lagi melalui “jalan yang salah”, yaitu saluran pernafasan.

Jangan cemas. Selama bayi Ibu sehat, dia akan tetap baik-baik saja. Ibu cukup menyediakan kain atau tisu untuk membersihkan ‘gumohnya’. Ibu mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter jika:

  • Gumoh terjadi lebih dari lima kali dalam sehari secara teratur.
  • Bayi menangis berlebihan setelah diberi ASI.
  • Bayi Ibu muntah secara teratur.
  • Frekuensi batuknya teratur dan terus menerus.

Coba Ibu menyusui dengan posisi tegak atau gendong dia selama 20 menit setelah diberi ASI. Selain itu, coba beri ASI lebih sering, sekalipun jumlahnya sedikit-sedikit.

Tuesday, September 17, 2013

Mengatur Gizi Ibu Menyusui

Tips Ibu Menyusui
Tips Ibu Menyusui - Menyusui seringkali membuat Ibu lebih cepat merasa lapar. Wajar saja, ASI yang diserap bayi memang mengambil pasokan nutrisi dan energi dari tubuh Ibu. Lalu bagaimana menyiasati agar produksi ASI berlimpah namun kesehatan dan berat badan Ibu tetap terjaga? Simak penjelasan tentang pola makan untuk ibu menyusui berikut ini.

Banyak ibu yang bertanya mengenai jenis makanan apa yang dapat membantu mereka mendapatkan jumlah ASI yang diinginkan. Sebenarnya tidak ada makanan khusus yang dapat membantu meningkatkan volume ASI, tetapi ibu menyusui dianjurkan untuk mengkonsumsi diet yang seimbang.

Apa yang dimaksud dengan diet seimbang bagi ibu menyusui? Pada dasarnya ibu menyusui wajib mengkonsumsi makanan seperti buah, sayuran, makanan yang mengandung protein seperti daging, ayam, karbohidrat kompleks dan kalsium. Dengan menu makan yang sehat dan seimbang, maka kebutuhan gizi Anda akan terpenuhi sehingga si kecil pun dapat terjaga nutrisinya.

Ketika Anda menyusui si kecil, tubuh Anda juga bekerja untuk menghasilkan ASI. Sehingga sangat wajar jika Anda merasa lapar setelah memberi ASI. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan menkonsumsi  camilan sehat setelah menyusui atau pada waktu sebelum menyusui. Sebab ibu menyusui membutuhkan tambahan kalori ekstra sebesar 500 kilo kalori/hari

Berikut ini ada beberapa contoh beberapa jenis makanan sebesar 500 kilo kalori untuk sarapan, makan siang, dan malam serta makanan selingan.

Sarapan/Breakfast:
  • 1 mangkuk sereal dan 1 potong kecil pisang, 1 sdm kacang walnuts, dan ½ cangkir susu tanpa lemak
  • 2 mangkuk sereal dicampur dengan 1 1/4 cangkir susu
  • 1 telur dadar, 2 potong roti gandum, dan 1/2 cangkir jus jeruk
Makan Siang/Lunch:
  • 3 ons tuna dan 37 kacang almond
  • Sandwich ayam panggang
  • 2 potong roti gandum dengan 1 sdm selai kacang, 1 sdm selai buah
Makan Malam/Dinner:
  • 3 ons ikan salmon potong tanpa tulang dan 1 buah roti gandum
  • Sepiring nasi, kacang polong dan brokoli rebus
Makanan selingan/Snacks:
  • 3 buah pisang
  • 2 buah apel
*need nutritionist’s suggestion about a more indonesian menu with calorie serving amounted 500 ccal
Sedangkan bagi Anda yang cenderung memiliki riwayat alergi pada keluarga, sebaiknya menghindari konsumsi kacang dan seafood seperti udang/ kerang.  Jenis makanan tersebut cenderung menjadi penyebab alergi.

Cukup Istirahat dan Senangkan Hati Ibu

Kesehatan Ibu menyusui  tak hanya tergantung pada asupan nutrisi berimbang, namun juga cukup istirahat, tidak stres dan selalu percaya diri bahwa Ibu bisa memberikan ASI yang cukup untuk sang buah hati.

Saat Ibu stress atau kelelahan, biasanta reflek tubuh yang menghasilkan stimulasi ASI mengalami gangguna. Akibatnya ASI pun tidak keluar dengan lancar.

Untuk menghindarinya, pandai-pandailah mengatur waktu untuk istirahat ya, Bu. Lakukan juga hal-hal yang dapat menyenangkan hati Ibu di tengah kesibukan mengurus si kecil. Misalnya mendengar musik kesukaan atau berendam air hangat dengan minyak aromaterapi. Pastikan juga Ibu selalu santai tiap akan menyusui, meluangkan waktu yang cukup untuk memerah ASI dan yakin bahwa ASI Anda cukup untuk kebutuhan si kecil.

Thursday, September 12, 2013

Pola Makan Sehat Ibu Menyusui

Tips Makanan Ibu Menyusui
Tips Ibu Menyusui - Menyusui seringkali membuat Ibu lebih cepat merasa lapar. Wajar saja, ASI yang diserap bayi memang mengambil pasokan nutrisi dan energi dari tubuh Ibu. Lalu bagaimana menyiasati agar produksi ASI berlimpah namun kesehatan dan berat badan Ibu tetap terjaga? Simak penjelasan tentang pola makan untuk ibu menyusui berikut ini.

Banyak ibu yang bertanya mengenai jenis makanan apa yang dapat membantu mereka mendapatkan jumlah ASI yang diinginkan. Sebenarnya tidak ada makanan khusus yang dapat membantu meningkatkan volume ASI, tetapi ibu menyusui dianjurkan untuk mengkonsumsi diet yang seimbang.

Apa yang dimaksud dengan diet seimbang bagi ibu menyusui? Pada dasarnya ibu menyusui wajib mengkonsumsi makanan seperti buah, sayuran, makanan yang mengandung protein seperti daging, ayam, karbohidrat kompleks dan kalsium. Dengan menu makan yang sehat dan seimbang, maka kebutuhan gizi Anda akan terpenuhi sehingga si kecil pun dapat terjaga nutrisinya.

Ketika Anda menyusui si kecil, tubuh Anda juga bekerja untuk menghasilkan ASI. Sehingga sangat wajar jika Anda merasa lapar setelah memberi ASI. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan menkonsumsi  camilan sehat setelah menyusui atau pada waktu sebelum menyusui. Sebab ibu menyusui membutuhkan tambahan kalori ekstra sebesar 500 kilo kalori/hari

Berikut ini ada beberapa contoh beberapa jenis makanan sebesar 500 kilo kalori untuk sarapan, makan siang, dan malam serta makanan selingan.

Sarapan/Breakfast:
  • 1 mangkuk sereal dan 1 potong kecil pisang, 1 sdm kacang walnuts, dan ½ cangkir susu tanpa lemak
  • 2 mangkuk sereal dicampur dengan 1 1/4 cangkir susu
  • 1 telur dadar, 2 potong roti gandum, dan 1/2 cangkir jus jeruk
Makan Siang/Lunch:
  • 3 ons tuna dan 37 kacang almond
  • Sandwich ayam panggang
  • 2 potong roti gandum dengan 1 sdm selai kacang, 1 sdm selai buah
Makan Malam/Dinner:
  • 3 ons ikan salmon potong tanpa tulang dan 1 buah roti gandum
  • Sepiring nasi, kacang polong dan brokoli rebus
Makanan selingan/Snacks:
  • 3 buah pisang
  • 2 buah apel
*need nutritionist’s suggestion about a more indonesian menu with calorie serving amounted 500 ccal
Sedangkan bagi Anda yang cenderung memiliki riwayat alergi pada keluarga, sebaiknya menghindari konsumsi kacang dan seafood seperti udang/ kerang.  Jenis makanan tersebut cenderung menjadi penyebab alergi.

Cukup Istirahat dan Senangkan Hati Ibu

Kesehatan Ibu menyusui tak hanya tergantung pada asupan nutrisi berimbang, namun juga cukup istirahat, tidak stres dan selalu percaya diri bahwa Ibu bisa memberikan ASI yang cukup untuk sang buah hati.

Saat Ibu stress atau kelelahan, biasanya reflek tubuh yang menghasilkan stimulasi ASI mengalami gangguan. Akibatnya ASI pin tidak keluar dengan lancar.

Untuk menghindarinya, pandai-pandailah mengatur waktu untuk istirehat ya Bu. Lakukan juga hal-hal yang dapat menyenangkan hati Ibu di tengah kesibukan mengurus si kecil. Misalnya mendengar musik kesukaan atau berendam air hangat dengan minyak aromaterapi. Pastikan juga Ibu selalu santai tiap akan menyusui, meluangkan waktu yang cukup untuk memerah ASI dan yakin bahwa ASI anda cukup untuk kebutuhan si kecil.

Come on, you can do it well Mom!

Wednesday, September 11, 2013

Olahraga Ibu Menyusui

Olahraga Ringan Bagi Ibu Menyusui
Olahraga Ibu Menyusui

Aktivitas Ibu menyusui yang cukup melelahkan bukan alasan bagi Ibu untuk melupakan kebiasaan olahraga. Justru sebaliknya, olahraga dapat membantu Ibu tetap bugar selama menyusui dan membantu memperlancar metabolisme tubuh yang akan berdampak positif bagi produksi ASI.
Cobalah pilih jenis olahraga ringan yang sesuai dengan kemampuan fisik Ibu. Lakukan secara rutin di pagi hari, dengan durasi sekitar 30 menit sampai 1 jam. Beberapa jenis olahraga ringan yang dapat Ibu coba adalah:

Jalan Kaki
Jenis olahraga ini selain mudah juga akan menjadi lebih menyenangkan bagi Ibu karena dapat dilakukan bersama dengan si kecil. Setiap pagi, Ibu bisa membiasakan menghirup udara bersih dan segar sambil membawa bayi berkeliling dengan kereta dorongnya. Bahkan, kegiatan ini juga dapat menjadi kesempatan bagi si kecil untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi yang baik bagi kesehatan tulangnya.

Senam Ringan
Selain treadmill, olahraga ringan lain yang bisa Ibu lakukan di rumah adalah senam. Tak perlu memaksakan diri dengan gerakan senam high-impact ya, Bu. Perlu diingat bahwa pasca melahirkan tubuh Ibu belum boleh terlalu diforsir, karena aktivitas merawat dan menyusui bayi juga cukup memakan energi. Coba saja lakukan gerakan-gerakan senam ringan, seperti beberapa contoh berikut ini:

·         Gerakan Senam I
Ibu bisa melakukan gerakan-gerakan ringan, misalnya, posisi seperti merangkak, tangan lurus menyangga badan dan lutut menopang bagian pantat. Lakukan gerakan turun dan naik pada bagian bahu secara perlahan. Gerakan ini bermanfaat untuk menguatkan otot bahu dan menghilangkan kelelahan. Untuk bagian pinggang dan bokong lakukan gerakan ke atas dan ke bawah. Latihan ini befungsi untuk menguatkan otot pinggang. Lakukan seluruh gerakan dalam beberapa kali, dari bawah ke atas secara perlahan.

·         Gerakan Senam II
Posisi berikutnya, Ibu bisa berbaring di lantai dengan posisi tangan menempel lantai dan kaki sedikit menekuk. Kepala disangga bantal tipis. Tarik otot perut sampai terasa menekan bagian belakang, tahan beberapa detik dan lepaskan. Lakukan latihan itu dalam beberapa kali. Tapi ingat jangan melakukan gerakan sit up.

·         Gerakan Senam III
Ambil posisi berbaring dengan kaki sedikit tertekuk, kepala tetap disangga bantal, tangan lurus dengan telapak di atas paha. Lakukan gerakan tangan seperti hendak meraih bagian lutut. Kemudian cobalah untuk bangkit dengan kepala terangkat. Lakukan gerakan ini beberapa kali.

·         Gerakan Senam IV

Latihan berikutnya, Ibu berbaring dengan posisi menyamping, kaki lurus, salah satu tangan menyangga kepala dan satu tangan menyentuh lantai di depan perut. Setelah itu lakukan gerakan kaki terbuka mengangkat ke atas dan ke bawah dalam beberapa kali. Lakukan gerakan yang sama untuk kaki yang lain.

Nah ini adalah olahraga yang dapat dilakukan oleh Ibu menyusui. Selamat mencoba ya Bu.

Tuesday, September 10, 2013

Bagaimana Keluarnya ASI Pada Ibu Menyusui

Bagaimana mekanisme keluarnya ASI?
Info Ibu Menyusui

Proses keluarnya ASI dari payudara Ibu menyusui sungguh penuh keajaiban. Ternyata, isapan bayi sungguh menjadi awal keluarnya ASI dari payudara lho, Bu. Isapan bayi pada puting susu memang memberikan rangsangan yang dikirim ke otak (hipotalamus) dan memacu keluarnya hormon prolaktin yang akan merangsang sel-sel kelenjar payudara untuk memproduksi ASI. Jumlah proklaktin yang akan diproduksi tersebut akan banyak bergantung dari frekuensi dan intensitas isapan bayi.

Selanjutnya rangsangan yang sampai ke bagian hipotalamus tersebut akan memicu produksi hormon oksitosin. Oksitosin ini yang akan memacu sel-sel otot yang mengelilingi jaringan kelenjar dan salurannya untuk bekontraksi, sehingga memeras air susu keluar. Keluarnya air susu karena kontraksi otot tersebut disebut “let down reflex”. Perlu Ibu ketahui bahwa  refleks aliran ASI juga sangat dipengaruhi jiwa ibu. Rasa khawatir atau kesusahan akan menghambat refleks tersebut.

Bagaimana bayi mengetahui cara menyusui ya? Wah, tak perlu khawatir, Bu. Saat bayi baru lahir disentuh pipinya, dia akan menoleh ke arah sentuhan. Bila bibirnya dirangsang atau disentuh, dia akan membuka mulut dan berusaha mencari puting untuk menyusu.

Refleks lainnya adalah sucking refleks atau refleks mengisap. Jika puting susu ibu menyentuh langit-langit belakangnya mulut bayi, terjadi refleks mengisap dan terjadi tekanan terhadap daerah areola oleh gusi, lidah bayi serta langit-langit, sehingga isi sinus laktiferus diperas keluar ke dalam rongga mulut bayi. Bayi pun memiliki refleks menelan bila ada cairan di dalam rongga mulut.

It's so amazing right?

Manfaat Kolostrum Saat Ibu Menyusui

Berikan Kolostrum Usai Melahirkan
Tips Ibu Menyusui
Tips Ibu Menyusui - Usai melahirkan nanti, penting bagi Ibu untuk melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) bagi bayi Ibu. Pada saat tersebut, payudara Ibu akan mengeluarkan ASI pertama yang kental dan berwarna kekuningan, atau lazim disebut Kolostrum.

Momen pertama Ibu menyusui ini memang sangat berharga lho Bu. Untuk Ibu ketahui, kolostrum banyak mengandung antibodi penghambat pertumbuhan virus dan bakteri, protein, vitamin A dan mineral. Bila Ibu dapat memberikan kolostrum pada bayi Ibu, artinya Ibu telah memberikan bekal tak ternilai bagi kesehatan dan pertumbuhannya kelak.

Bagaimana cara pemberiannya?
Kolostrum akan keluar pada hari-hari pertama usai melahirkan. Pedoman pemberiannya, hari pertama dan kedua 5-10 menit per payudara. Hari ketiga dan seterusnya 15-20 menit per payudara.

Jika Ibu merasakan sedikit perih di area puting atau kurang nyaman pada saat-saat awal menyusui pasca melahirkan, jangan cemas dan menyerah ya, Bu. Hal ini wajar terjadi, karena baik Ibu maupun si kecil masih dalam tahap adaptasi proses menyusui. Jangan sia-siakan kesempatan emas untuk memberikan kolostrum pada si kecil ya, Bu.

Apa saja manfaat kolostrum?
Kolostrum memang memiliki segudang manfaat bagi si kecil. Zat ini mengandung banyak elemen dan nutrisi penentu kesehatan perkembangan tubuh bayi. Berikut ini beberapa komposisi dan manfaat kolostrum yang sebaiknya Ibu ketahui:

Komposisi
Fungsi
 Kaya antibodi 
Sel darah putih

Laksatif/ pencahar

Kaya vitamin A
Melindungi terhadap infeksi dan alergi 
Perlindungan terhadap infeksi yang disebabkan oleh bakteri/ virus
Membersihkan mekonium karena kandungan zat laksatif dengan efek laksatif yang ringan
Mencegah berbagai infeksi dan penyakit mata.








Thursday, September 5, 2013

Produksi ASI Ibu Menyusui

Tips Ibu Menyusui
Sebagian besar Ibu menyusui sangat mendambakan dapat memberikan ASI pada bayinya. Namun di lain pihak, banyak juga muncul kekhawatiran muncul di antara para Ibu tentang jumlah produksi ASI yang cukup untuk kebutuhan sang buah hati. Padahal, jika Ibu memahami rahasia produksi ASI, sesungguhnya tak ada yang perlu dikhawatirkan lho.

Bagaimana Agar ASI Menjadi Lancar ?

Bila kita pelajari, kita akan mengetahui bahwa produksi ASI merupakan proses alamiah yang sangat luar biasa. Proses ini sungguh melibatkan ikatan batin dan kedekatan antara Ibu dan bayinya.

Saat awal belajar menyusui, mungkin Ibu akan mengalami beberapa kendala. Seperti puting yang lecet atau bayi yang belum pandai menghisap secara optimal. Tak perlu cemas ya, Bu. Menyusui memang membutuhkan proses belajar yang melibatkan Ibu dan bayinya.

Jika Ibu pernah mendengar istilah supply on demand, hal ini juga berlaku pada produksi ASI.
Semakin teratur dan lama hisapan bayi, kian banyak pula susu yang akan Ibu hasilkan. Inilah yang membuktikan bahwa hubungan batin Ibu dan bayi akan menjadi kunci sukses dalam proses menyusui. Luar biasa ya?

Tips lain agar ASI lancar adalah menjaga ketenangan dan suasana hati Ibu. Percaya deh, bila Ibu tenang dan bahagia, ASI akan mengalir lancar. Sebaliknya, bila Ibu dilanda stres atau kecemasan, produksi ASI bisa berkurang. Untuk itu, selama masa menyusui cobalah untuk lebih mengendalikan emosi dan pikiran. Jangan terlalu terbebani dengan masalah pekerjaan di kantor atau urusan rumah tangga lainnya. Jalani semuanya dengan santai. Saat Ibu akan menyusui, upayakan Ibu hanya memusatkan seluruh perhatian dan perasaan sayang pada si kecil.

Konsumsi nutrisi yang kaya serat dan cairan juga dapat mendukung kelancaran produksi ASI. Cobalah rutin mengkonsumsi buah, sayuran, kacang, atau biji-bijian. Minum minimal 8 gelas air dalam sehari juga penting lho!

Perlu Ibu ketahui, penelitian menunjukkan bahwa sedikit sekali persentase Ibu menyusui yang secara biologis kurang produksi ASI-nya. Sisanya, 95-98% dapat menghasilkan ASI cukup buat bayinya. Jadi, tak ada alasan untuk merasa khawatir tak dapat memenuhi kebutuhan ASI si kecil ya, Bu. Hamil dan melahirkan adalah sebuah anugrah. Tubuh Ibu akan dapat merespon berbagai kebutuhan si kecil jauh di luar bayangan Ibu.


Mulai sekarang, cukup fokuskan perhatian Ibu pada si kecil dan nikmati setiap momen indah menyusui. Yakinlah, Ibu akan mampu memberikan nutrisi terbaik yang mencukupi kebutuhannya. Good luck, Moms!

Wednesday, September 4, 2013

Manfaat Ibu Menyusui


Tips Ibu Menyusui

Tips Ibu Menyusui - Tahukah Ibu bahwa ASI merupakan anugrah bagi tumbuh kembang bayi? Bayangkan saja,  ASI mengandung zat gizi yang secara khusus diperlukan untuk menunjang proses tumbuh kembang otak dan memperkuat daya tahan alami tubuhnya. It’s so amazing, Moms!

Berikut ini adalah beberapa kandungan utama ASI yang sebaiknya Ibu tahu:

1. LAKTOSA
Jenis karbohidrat utama yang terkandung dalam ASI dan berperan penting dalam memberikan energi bagi si kecil . Selain itu laktosa juga akan diolah menjadi glukosa dan galaktosa yang penting bagi perkembangan sistem syaraf. Zat gizi ini membantu penyerapan kalsium dan magnesium di masa pertumbuhan bayi.

2. LEMAK
Zat gizi terbesar kedua pada ASI dan merupakan sumber energi  utama bayi yang juga berperan dalam pengaturan suhu tubuh bayi. Lemak di ASI mengandung komponen asam lemak esensial yaitu: asam linoleat dan asam alfa linolenat  yang akan diolah oleh tubuh bayi menjadi AA dan DHA. AA dan DHA sangat penting untuk perkembangan otak dan kecerdasan bayi Ibu.

3. OLIGOSAKARIDA
Merupakan salah satu jenis karbohidrat dan merupakan zat gizi terbesar ketiga dalam ASI. Zat ini terbukti mampu meningkatkan jumlah bakteri sehat yang secara alami hidup dalam sistem pencernaan bayi. Ingat lho, Bu, pencernaan yang sehat sangat penting untuk tumbuh kembang bayi pada tahap-tahap selanjutnya.

4. PROTEIN
ASI juga mengandung komponen dasar dari protein yaitu asam amino, yang berfungsi sebagai pembentuk struktur otak. Beberapa jenis asam amino tertentu, yaitu taurin, triptofan, dan fenilalanin merupakan senyawa yang berperan dalam proses ingatan.

Komposisi zat utama dalam ASI:
1. Laktosa- 7gr/100ml.
2. Lemak- 3,7-4,8gr/100ml.
3. Oligosakarida- 10-12 gr/ltr.
4. Protein- 1.2 – 1.3 gr/ 100 ml.


Itu sebabnya bagi ibu menyusui bayi sangatlah penting.